Sabtu, 07 April 2012

mitos tentang gangguan tidur dan pandangan medis

saya membaca beberapa blog tentang mitos Sleep paralysis atau banyak orang bilang ketindihan,
penjelasan Sleep paralysis menurut medis adalah sebuah gangguan tidur,keadaan ketika orang akan tidur atau bangun tidur merasa sesak napas seperti dicekik, dada sesak, badan sulit bergerak dan sulit berteriak disebut sleep paralysis alias tidur lumpuh (karena tubuh tak bisa bergerak dan serasa lumpuh. Orang tersebut sadar, dan mengetahui, melihat atau mendengar seluruh yang terjadi disekitarnya (seluruh inderanya aktif), tetapi tidak mampu menggerakkan otot-ototnya, seakan-akan ada yang menindih. Dalam bahasa sehari-hari, sleep paralysis kita kenal dengan nama “tidur ketindihan”.


Saat tindihan sering terjadi mengalami halusinasi, seperti melihat sosok atau bayangan hitam di sekitar tempat tidur. Tak heran, fenomena ini pun sering dikaitkan dengan hal mistis diberbagai negara.

Jadi menurut medis Perlu diketahui bahwa, aktivitas otak pada saat kita tidur, bekerja dalam dua system kesadaran. Yaitu tidur pada saat REM (rapid eye movement) dan non-REM, keduanya bekerja pada tingkat gelombang otak tertentu. REM adalah keadaan tidur dimana otak tetap bekerja sementara fisik beristirahat. Tidur dalam keadaan REM memungkinkan orang untuk untuk bermimpi, bahkan bisa mengulang kejadian yang terjadi saat masih terbangun dan berlanjut dalam mimpinya. Tidur non-REM adalah keadaan tidur dimana otak berada pada gelombang tertentu, sehingga yang aktif adalah fisiknya. Mengkin anda pernah mengalami atau pernah melihat seseorang yang bangun dari tidurnya membuka pintu, tetapi masih dalam keadaan tertidur. Keadaan ini dialami jika orang tersebut tidur dalam keadaan non-REM.
Kemungkinan orang yang mengalami gangguan sleep paralysis adalah pada saat orang tersebut berada pada keadaan tidur REM. Tetapi, belum ada penjelasan pasti penyebab dari sleep paralysis ini. Tetapi beberapa asumsi mengatakan bahwa, ini disebabkan oleh gaya tidur yang salah, kecapean, ataupun mengalami stress.
Jika anda mengalami kelumpuhan tidur, ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar terlepas dari kondisi ini, yaitu:

Cobalah untuk memastikan dan mengatur agar bisa tidur dalam posisi santai, serta usahakan untuk tidak terlalu lelah saat akan tidur. Karena kelelahan yang parah cenderung meningkatkan kemungkinan mengalami kelumpuhan tidur.
Usahakan untuk tidur dengan nyenyak, dalam arti tidak sering terbangun atau tidak merasa gelisah saat tidur.
Jika pernah mengalaminya, cobalah untuk mengidentifikasi penyebabnya sehingga bisa menghindari situasi atau kondisi yang terkait.
Usahakan tidur di tempat yang tenang dan memiliki ventilasi yang baik seperti ruangan berangin.
Sebelum tidur cobalah untuk melakukan beberapa latihan pernapasan atau membaca sesuatu yang menyenangkan dan lucu. Teknik ini bisa menghilangkan kecemasan yang bisa menjadi faktor penyebab kelumpuhan tidur.
Jika mengalami kelumpuhan saat tidur, usahakan untuk menarik napas dalam-dalam dan mengeluarkannya dengan paksa. Hal ini bisa membantu seseorang untuk terjaga.
Jika merasa akan mengalami kelumpuhan tidur, cobalah untuk melakukan beberapa jenis gerakan seperti menggerakkan jari sebagai bentuk perlawanan.


http://sudahtaukahkamu.blogspot.com/2012/03/penjelasan-logis-tentang-sleep.html