A. Mengapa seseorang masuk dalam kelompok?
Menurut Forsyth :
1. Pemuasan kebutuhan-kebutuhan psikologis (mis: rasa aman, cinta)
2. Meningkatkan ketahanan yang adaptif
3. Kebutuhan akan informasi
Menurut Shaw :
1. Ketertarikan interpersonal
2. Aktivitas kelompok
3. Tujuan Kelompok
4. Keanggotaan kelompok
5. Efek instrumental dari keanggotaan kelompok (kemudahan-kemudahan
yang didapat dalam sebuah kelompok)
Menurut Robbins (1998) :
1. Keamanan
2. Status
3. Penghargaan diri
4. Pertalian
5. Kekuasaan
6. Pencapaian tujuan
Keuntungan Masuk Kelompok
1. Social interaction
2. Social support
- social approval (persetujuan dari lingkungan apa yang
dilakukannya mendapat persetujuan dari kelompok)
- belief confirmation
3. Group member characteristic
- competence
- physical attractiveness
Kerugian Masuk Kelompok
1. Primary tension
2. Personal investments → uang pendaftaran, waktu, tenaga, barang, iuran bulanan, dll
3. Social rejection
4. Interference (campur tangan orang lain)
5. Reactance
FIRO (Fundamental Interpersonal Relations Orientation)
Teori 3 dimensi hubungan interpersonal dari William C Schultz, yaitu :
1. Need of inclusion (p- undersocial
- social
- oversocial
2. Need of control
- abdicrat
- democrat
- autocrat
4. Need of affection
- underpersonal
- personal
- overpersonal
B. Jenis-jenis Kelompok
1. Dyad → kelompok terdiri dari 2 orang
2. Kelompok kecil → kelompok primer dimana terjadi face to face, saling
tergantung, ada identitas kelompok yang sangat kuat
3. Organisasi → sekumpulan orang yang mempunyai tujuan yang sama dan
struktur yang sangat jelas
4. Massa → sifat temporer, mempunyai tujuan yang sama, tidak berstruktur
Beberapa teori yang menjelaskan terbentuknya kelompok antara lain: (1) Teori Kontrak Sosial; (2) Teori Hasrat Sosial; (3) Teori Tenaga yang Menggabungkan; (4) Teori Kedekatan (Propinguity Theory); (5) Teori Keseimbangan; dan (6) Teori Alasan Praktis (Practical Theory). Bentuk-bentuk kelompok berdasarkan bentuk interaksi, latar belakang pembentukan kelompok, fungsi-fungsi yang ada dalam masyarakat, sifat-sifat kelompok dan sebagainya, adalah: (1) kelompok formal dan informal; (2) kelompok terbuka dan tertutup; (3) kelompok primer dan sekunder; serta (4) kelompok referensi. Kelompok informal terdiri dari 3 pola, yaitu: (1) klik mendatar (Horizontal Clique); (2) klik menegak (Vertical Clique); dan (3) klik acak (Random Clique). Kelompok referensi berfungsi sebagai: (1) fungsi perbandingan; dan (2) fungsi pengesahan sosial.
(Oleh : Klara Innata Arishanti, S.Psi)
(Deptan. (1997). Modul Dinamika Kelompok. Jakarta: Badan Diklatluh. )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar