proses dasar dalam kelompok
Robbins dalam bukunya menggambarkan bahwa proses terbentuk dan berprestasinya sebuah kelompok terdiri dari tahap – tahap:
1. Forming : Tahap ini adalah fase pembentukan di mana semua anggota kelompok penuh keceriaan dan hubungan harmonis yang terjadi di antara mereka,seperti sedang berbulan madu.
2. Storming : Pada tahap ini mulailah terjadi pertengkaran dan perselisihan karena berbagai sebab. Penyebab pertama bisa saja karena visi, tujuan, dan sasaran yang harus dicapai tidak jelas atau kelompok lalu bersifat heterogen, yakni mempunyai kepentingan masing – masing yang berbeda. Tetapi semuanya mungkin bersumber pada kualitas kepemimpinan yang kurang efektif . Dalam tahap ini, bisa saja kelompok yang baru dibentuk bubar atau di reshuffle. Contoh adalah Kabinet Persatuan Nasional dalam Era Reformasi yang hanya bertahan 11 bulan.
3. Norming : adalah tahap di mana anggota kelompok mulai cooling down dan menyepakati norma dan aturan main yang akan mereka jadikan pegangan sehingga semua perbedaan pendapat dapat diselesaikan dengan mudah dan semua kepentingan anggota dapat dipenuhi.
4. Performing : Pada fase ini, kelompok telah berhasil menyelesaikan fase norming dan mulailah mereka bekerja untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan disepkati bersama.
tentu sajaselalu ada kecualian. Ada kelompok yang tidak melewati fase storming dan fase norming (yang sudah diselesaikan pada saat pembentukan kelompok)sehingga mereka langsung ke tahap performing
(Sukses sebagai manajer profesional tanpa gelar MM atau MBA)
(Oleh Achmad S. Ruky)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar