Minggu, 03 Oktober 2010

Orientasi teori dalam dinamika kelompok

D. Orientasi teori dalam dinamika kelompok

1. Tujuan → mudah dimengerti oleh anggota kelompok, relevan dengan kebutuhan anggota, mengisyaratkan saling ketergantungan dan membangkitkan komitmen tingkat tinggi dari anggota untuk mencapainya.
2. Anggota harus mengkomunikasikan ide-ide dan perasaan
3. Partisipasi dan kepemimpinan harus terdistribusikan antar anggota
 Tanggung jawab
 Semua orang terlibat dalam pekerjaan kelompok, setia terhadap kebutuhan kelompok dan puas terhadap keanggotaannya
 Sumber daya (potensi anggota dimanfaatkan)
 Meningkatkan kohesivitas kelompok
4. Prosedur pengambilan keputusan → tepat dan fleksibel
5. Kekuasaan dan pengaruh → keahlian kemampuan
6. Konflik → kontroversi ide / opini
Pemicu :
 Kebutuhan
 kelangkaan sumber daya (uang, power)
 persaingan
Cara mengatasinya:
 Harus bernegosiasi → sama-sama puas dan tidak memperlemah
 Kerjasama
Saling ketergantungan
7. Kohesivitas meningkat
 Saling menyukai
 Ingin terus menjadi bagian kelompok
 Puas terhadap keanggotaan
 Tingkat penerimaan, dukungannya dan kepercayaan meningkat.
8. Kemampuan memecahkan masalah
 Merasakan adanya masalah
 Mencari dan menetapkan solusi
 Mengevaluasi efektivitas solusi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar