Sabtu, 29 Mei 2010

Andi sangat Cuek

Penderita autisma memang langka dimana-mana. Namun dr. Melly Budhiman, psiakter yang banyak menangani anak bermasalah ini ingin mengungkapkan secara gamblang apa sebenarnya kelainan ini. Berapa banyak penderitanya? Apakah bisa disembuhkan? Bagaimana cara menanganinya?
Andi sangat asyik duduk memperhatikan bayangan cahaya matahari yang masuk melalui jendela. Sinar itu membentuk gambar yang berubah-ubah mengikuti goyangan daun pohon mangga yang tertiup angin. Sudah lebih dari satu jam duduk seolah-olah terpukau oleh permainan tadi. Ia sama sekali tidak bereaksi ketika ibunya memanggil-manggil. Malah ketika ibunya datang dan mencoba menggendongnya Andi mengamuk sejadi-jadinya dan malahan ia menangis sambil membentur-benturkan kepalanya kedinding. Mulutnya mengeluarkan suara-suara yang tidak ada artinya. Akhir-akhir ini andi semakin sering mengamuk tak menentu. Misalnya, ia mengamuk ketika ibunya memindahkan kursi makannya dan ia baru berhenti menangis ketika kursi makannya di kembalikan ke tempat semula. Andi sama sekali tidak menyukai perubahan. Andi menangis ketika kehilangan tali sepatu yang tiap hari di bawahnya ke mana-mana dan sering berpisah dari tali sepatu yang telah kotor itu.
Semula orang tuanya khawatir, Andi menderita bisu-tuli dan sering tidak bereaksi kalau dipanggil. Tapi, bila menginginkan sesuatu, ia menarik tangan ibunya, kemudian menunjuk benda yang ia inginkan tanpa megatakan apa-apa. Sikap anak berusia 3 tahun ini, super cuek terhadap lingkungan dan ia tidak menyukai komunikasi bahkan dengan orang tuanya sekali pun. Tingkah lakunya seenaknya, ia lebih senang di biarkan berbuat sesukanya dan bermain-main dengan benda kesayangannya, seperti tali sepatu tadi. Kadang-kadang ia melakukan gerakan-gerakan yang aneh, seperti berjalan berjingkat-jingkat, berputar-putar sambil mengepak-ngepakan kedua lengannya seperti sayap. Kalau merasa senang , ia akan melompat-lompat sambil mengeluarkan bunyi-bunyian yang sulit dimengerti. Ketika orang tuanya siap membawanya kedokter ahli THT untuk memeriksakan apakah ia bisu tuli, medadak ia mengucapkan suatu kalimat yang lengkap yang sering didengarnya di televisi. Pengucapan katanya sangat bagus dengan intonasi yang tepat. Orang tuanya yakin sekarang bahwa anaknya bukan penderita bisu tuli. Jadi, apakah yang diderita oleh Andi?
Andi adalah anak autis atau disebut autisma infantil. Gejala autisma infantil sebenarnya sudah dapat dideteksi sejak dini, sejak anak masih bayi. Biasanya bayi autis sering dikatakan oleh ibunya sebagai bayi yang manis. Tidak banyak menyusahkan, bisa diam berjam-jam ditinggal sendiri, sehingga ibunya biasa melakukan pekerjaan rumah dengan tenang.

(buku : Kumpulan Artikel Psikologi anak 1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar