Anak hiperaktif menyimpan banyak energy yang berlebihan. Untuk menyalurkan energinya, ajaklah dia berolahraga atau bertamasya ke alam terbuka. Misalnya ke kebun binatang, taman bermain. Disana bisa bebas memanjat, berlari, bisa bebas bermain sesuka hatinya. Intinya, lakukan aktivitas yang menyenangkan dirinya. Hati-hati mengajak kepusat pembelanjaaan, karena begitu di biarkan sendirian, ia akan pergi kemanapun ia suka.
Jika bermain dirumah, ajaklah ia melakukan permaianan yang membutuhkan konsentrasi, seperti menyusun puzzle, berkebun dan memelihara binatang. Libatkanlah anak dalam banyak kegiatan sepulang sekolah, misalnya belajar music, berenang, tenis, karate, dll. Tentu saja tanpa melupakan bakat dan kemampuan fisiknya.
Sekedar sebagai pendamping, terapi ini menyarankan agar anak hiperaktif dipaparkan pada warna-warni “mendinginkan” atau agak gelap. Efeknya akan menenangkan otaknya.
Warna-warni itu bisa ditempatkan di kamar, berupa warna dinding, pintu, perabotan, baju lampu dsb. Warnanya bisa hijau, biru, muda, ungu, atau biru tua. Hindari warna terang dan “panas” misalnya, merah, kuning dan orange karena justru kan merangsang otak untuk beraktivitas.
By : Femi olivia
(buku : Kumpulan Artikel Psikologi Anak)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar